Selasa, 30 November 2010

Surrogate Sex Patner (Mitra Sek Pengganti)....Dunia Sudah Edan......

Seperti hari-hari biasanya, sebelum memulai pekerjaan cek dulu email dan berselancar dulu sebentar di dunia maya. Situs pavorit saya detik dot com dan eramuslim dot com. Saya sangat menyukai situs tersebut dengan alasan berita-beritanya selalu aktual dan fresh serta selalu update setiap saat.

Dalam salah satu beritanya mengenai konseling seks yaitu Surrogate Sex Partner atau mitra pengganti seks. Setelah dibaca, saya begitu terkejut dan terperangah dibuatnya. Ada perasaan percaya dan tidak percaya. Apakah sudah segitu bobroknya moral manusia.

Apa gerangan konseling Surrogate Sex Partner itu ?

Pendiri bisnis konseling itu suami-isteri yang berasal dari New York, Amerika Serikat. Sarah Moore, perempuan berusia 39 tahun dan suaminya Geoff Daniels yang berusia 40 tahun.

Bisnis seperti apa yang digeluti suami-isteri tiada lain berupa konseling yang diperuntukan bagi wanita dan laki-laki yang mempunyai masalah dan keluhan tentang seks. Konsumen yang datang konsul dari berbagai kalangan dengan usia yang termuda 16 tahun sampai dengan yang tertua usia 74 tahun. Cuma yang membedakan dari bisnis yang dikelola oleh suami-isteri ini tidak sekedar konseling saja tetapi termasuk praktek terapinya.

Tugas seorang surrogate sex partner tak lain adalah menjadi pasangan seks pengganti bagi orang-orang bermasalah dengan kehidupan seksualnya.

Banyak hal yang diberikan seorang surrogate sex partner kepada pasiennya, mulai dari konseling, teknik-teknik pemijatan dan relaksasi, tantric sex (ajaran seks dari agama Hindu) dan sebagainya.

Bahkan surrogate sex partner juga dilatih untuk mengatasi berbagai gangguan seks seperti disfungsi ereksi dan pemulihan kondisi mental korban pelecehan.

Hubungan seks dengan pasien juga harus dilakukan jika memang dibutuhkan dalam program terapinya. Untuk melindungi diri dari penularan berbagai jenis penyakit kelamin, surrogate sex partner tak pernah lupa untuk menggunakan kondom sebagai pengaman.

Tidak tanggung-tanggung, dalam 20 tahun terakhir Sarah telah tidur dengan 3.323 pria, 52 di antaranya masih perjaka. Demikian juga dengan Geoff, dalam kurun waktu tersebut ia telah tidur dengan 2.162 wanita dan 'membantu' memperawani 49 orang di antaranya.

Usia pasien yang ditangani beragam mulai remaja hingga lanjut usia (lansia). Pasien tertua yang pernah ditangai Geoff berusia 72 tahun dengan keluhan libidonya menurun sedangkan yang termuda adalah gadis 19 tahun, korban pelecehan yang depresi dan mengalami phobia terhadap segala hal yang berhubungan dengan seks.

Pasien yang ditangani Sarah juga memiliki usia dan latar belakang yang beragam, yang termuda adalah perjaka berusia 19 tahun dengan keluhan memiliki phobia terhadap seks. Sementara pasien tertua adalah kakek-kakek 76 tahun yang datang dengan keluhan tidak bisa ereksi.

Dalam sehari Sarah dan Geoff rata-rata melayani 5 pasien, masing-masing menjalani sesi terapi yang berlangsung kurang lebih 2 jam. Tiap pasien umumnya menjalani terapi selama 4-8 pekan, dengan ongkos yang tidak murah tentu saja yakni Rp 2,1 juta-4,2 juta untuk tiap sesi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam